Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'Anhu beliau mengatakan: Suatu hari saya pernah di belakang Nabi Shallahu 'Alaihi wa Sallam , kemudian beliau bersabda kepadaku: Hai anak, sesungguhnya aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat:
Pertama:
Jagalah (hak) Allah, nescaya Dia akan menjagamu.
Yakni, laksanakan perintah-perintah Allah dan jauhi larangan-laranganNya, nescaya Dia akan menjagamu, baik duniamu maupun akhiratmu.
Kedua:
Jagalah Allah, nescaya engkau dapati Dia ada di hadapanmu.
Yakni, didepanmu, maka jagalah batas-batas ketentuanNya dan peliharalah hak-hakNya, nescaya kamu dapati Allah akan memberikan taufik kepadamu dan menolongmu.
Ketiga:
Apabila engkau memohon, maka mohonlah kepada Allah. Dan apabila engkau meminta pertolongan, maka mintalah pertolongan kepada Allah.
Yakni, apabila kamu mencari pertolongan untuk mengatasi persoalan duniawi mahu pun ukrawi, maka mintalah pertolongan kepada Allah.
Terutama persoalan-persoalan yang tidak ada siapa pun yang mampu untuk mengatasinya kecuali Allah saja. Seperti penyembuhan suatu penyakit atau meminta rezeki, maka perkara itu merupakan hak prerogatif (hak istimewa) Allah.
Keempat:
Dan ketahuilah, bahawa umat, seandainya mereka berkumpul (bersepakat) untuk memberimu manfaat dengan sesuatu, nescaya mereka tidak akan (boleh) memberimu suatu manfaatpun melainkan (setakat) yang telah ditakdirkan oleh Allah bagimu, dan apabila mereka berkumpul (bersepakat) untuk menimpakan bahaya kepadamu dengan sesuatu, nescaya mereka tidak akan (boleh) menimpakan suatu bahaya apapun kepadamu melainkan dengan sesuatu yang telah ditakdirkan Allah atasmu. Pena-pena telah diangkat dan lembar-lembar (tulisan takdir) telah kering. (Riwayat Imam Tirmidzi, dan beliau mengatakan: hadits hasan shahih)
Seorang mukmin wajib beriman kepada takdir yang telah ditulis semuanya oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, sama ada yang baik dan yang buruk.
No comments:
Post a Comment